Core Values BUMN “AKHLAK”: Kupas Tuntas Setiap Poinnya

Bagi kamu yang mengikuti perkembangan dunia Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau bercita-cita untuk bergabung di dalamnya, istilah “AKHLAK” tentu sudah sangat familiar. Tapi, apa sebenarnya Core Values BUMN AKHLAK itu? Ini bukan sekadar slogan atau jargon, melainkan sebuah fondasi dan pedoman perilaku yang wajib dipegang oleh seluruh Insan BUMN di seluruh Indonesia.

Diresmikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, pada 1 Juli 2020, AKHLAK menjadi identitas dan perekat budaya kerja yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kinerja BUMN secara seragam. Memahami setiap poinnya secara mendalam tidak hanya penting bagi karyawan, tetapi juga bagi para calon pegawai yang mengikuti proses rekrutmen.

Mari kita kupas tuntas setiap huruf dalam akronim AKHLAK untuk memahami makna dan panduan perilaku yang diharapkan.

Apa Itu Core Values BUMN AKHLAK?

AKHLAK adalah sebuah akronim yang mewakili enam nilai utama yang menjadi inti dari budaya kerja di BUMN. Setiap hurufnya memiliki makna yang spesifik dan menjadi panduan bagi setiap individu dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.

Keenam nilai tersebut adalah:

  • Amanah
  • Kompeten
  • Harmonis
  • Loyal
  • Adaptif
  • Kolaboratif

Mari kita bedah satu per satu.

Membedah Setiap Poin dalam AKHLAK

A – Amanah

Definisi: Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

Amanah adalah pilar pertama dan paling fundamental. Ini berarti setiap Insan BUMN harus dapat diandalkan, jujur, dan bertanggung jawab. Kepercayaan yang diberikan oleh negara dan masyarakat harus dijaga dengan sepenuh hati.

Panduan Perilakunya:

  1. Memenuhi janji dan komitmen.
  2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
  3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

Contoh Implementasi: Seorang pegawai tidak menggunakan fasilitas kantor seperti mobil atau laptop dinas untuk kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

K – Kompeten

Definisi: Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Dunia terus berubah, begitu pula dengan tantangan bisnis. Nilai Kompeten menuntut setiap Insan BUMN untuk tidak pernah berhenti belajar, meningkatkan keterampilan, dan selalu berusaha memberikan hasil kerja dengan kualitas terbaik.

Panduan Perilakunya:

  1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
  2. Membantu orang lain belajar.
  3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

Contoh Implementasi: Seorang staf IT secara proaktif mengikuti kursus cybersecurity terbaru untuk melindungi data perusahaan, meskipun tidak diperintahkan langsung oleh atasan.

H – Harmonis

Definisi: Saling peduli dan menghargai perbedaan.

BUMN adalah cerminan dari ke-Bhinneka-an Indonesia. Nilai Harmonis menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, di mana setiap orang dihargai tanpa memandang suku, agama, ras, maupun latar belakang lainnya.

Panduan Perilakunya:

  1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
  2. Suka menolong orang lain.
  3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Contoh Implementasi: Saat melihat rekan kerja dari divisi lain kesulitan karena beban kerja yang tinggi, seorang pegawai menawarkan bantuan meskipun itu bukan tugas utamanya.

L – Loyal

Definisi: Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.

Sebagai agen pembangunan negara, loyalitas Insan BUMN tidak hanya terbatas pada perusahaan, tetapi juga kepada Bangsa dan Negara. Kepentingan nasional harus selalu menjadi prioritas utama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Panduan Perilakunya:

  1. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
  2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

Contoh Implementasi: Menolak dengan tegas ajakan dari pihak luar yang mencoba mendapatkan informasi rahasia perusahaan demi keuntungan pribadi.

A – Adaptif

Definisi: Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.

Di era disrupsi, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Insan BUMN diharapkan tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan.

Panduan Perilakunya:

  1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
  2. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
  3. Bertindak proaktif.

Contoh Implementasi: Ketika perusahaan menerapkan sebuah sistem kerja digital yang baru, seorang pegawai tidak mengeluh, melainkan segera mempelajarinya dan mencari cara agar sistem tersebut bisa membuat pekerjaannya lebih efisien.

K – Kolaboratif

Definisi: Membangun kerja sama yang sinergis.

Era ego-sektoral telah berakhir. Untuk mencapai tujuan besar, BUMN harus mampu bekerja sama baik secara internal antar divisi, maupun secara eksternal dengan BUMN lain, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.

Panduan Perilakunya:

  1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
  2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
  3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Contoh Implementasi: Sebuah BUMN karya (konstruksi) bekerja sama dengan BUMN perbankan untuk menciptakan skema pembiayaan yang memudahkan masyarakat memiliki rumah.

Mengapa AKHLAK Penting?

Bagi BUMN, AKHLAK berfungsi untuk menyatukan budaya kerja dari ratusan perusahaan dengan latar belakang yang berbeda, menciptakan identitas yang kohesif dan profesional. Bagi kamu sebagai calon pegawai, memahami dan menunjukkan keselarasan dengan nilai-nilai AKHLAK dalam setiap tahapan seleksi (terutama tes dan wawancara) akan menjadi nilai tambah yang sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi juga siap menjadi bagian dari transformasi besar untuk kemajuan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *