Latihan Soal Silogisme TIU: Tarik Kesimpulan Seperti Detektif!

Setiap detektif hebat butuh satu senjata utama: kemampuan menarik kesimpulan yang logis dan akurat dari serangkaian bukti. Di dunia Tes Intelegensia Umum (TIU), senjata itu dikenal sebagai Silogisme atau penalaran logis. Soal-soal ini bukan menguji pengetahuanmu tentang dunia, melainkan kemampuanmu untuk memproses informasi yang diberikan (premis) dan menarik kesimpulan yang 100% valid.

Dalam setiap latihan soal silogisme, anggaplah dirimu seorang detektif. Premis yang diberikan adalah barang bukti dan petunjuk. Tugasmu adalah menganalisis bukti tersebut tanpa asumsi dan menarik satu-satunya kesimpulan yang tidak terbantahkan.

Sebelum kita terjun ke 5 kasus di bawah ini, ingat aturan main sang detektif!

Aturan Main Sang Detektif: Prinsip Dasar Silogisme

  1. Premis adalah Fakta Absolut: Apa pun yang dikatakan premis adalah kebenaran mutlak untuk soal tersebut, sekalipun terdengar aneh di dunia nyata. Jika soal berkata “Semua kucing berwarna ungu,” maka faktanya memang demikian.
  2. Kenali Kuantor (“Semua” vs. “Sebagian”): “Semua” berlaku untuk seluruh anggota. “Sebagian” (atau beberapa/ada) berarti minimal satu anggota, tapi tidak semuanya.
  3. Aturan Premis Negatif: Jika salah satu premis negatif (ada kata “bukan” atau “tidak”), kesimpulan pasti negatif. Jika kedua premis negatif, maka tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik.

Siap memecahkan kasus? Coba jawab dulu semua soal di bawah ini sebelum melihat laporan investigasinya.

Berkas Kasus: 5 Latihan Soal Silogisme

Kasus #1

  • Premis 1: Semua seniman itu kreatif.
  • Premis 2: Semua orang kreatif itu inovatif.
  • Kesimpulan…? a. Sebagian seniman tidak inovatif. b. Semua seniman itu inovatif. c. Semua orang inovatif adalah seniman. d. Tidak ada kesimpulan yang benar.

Kasus #2

  • Premis 1: Semua kendaraan bermotor membutuhkan bahan bakar.
  • Premis 2: Sebagian kendaraan yang melintas adalah kendaraan bermotor.
  • Kesimpulan…? a. Semua kendaraan yang melintas membutuhkan bahan bakar. b. Sebagian kendaraan yang melintas tidak membutuhkan bahan bakar. c. Sebagian kendaraan yang melintas membutuhkan bahan bakar. d. Tidak ada kendaraan yang melintas yang membutuhkan bahan bakar.

Kasus #3

  • Premis 1: Jika hari ini hujan, Rina membawa payung.
  • Premis 2: Rina tidak membawa payung.
  • Kesimpulan…? a. Hari ini tidak hujan. b. Hari ini cerah. c. Rina lupa membawa payung. d. Tidak dapat ditarik kesimpulan.

Kasus #4

  • Premis 1: Beberapa dosen adalah penulis.
  • Premis 2: Beberapa penulis adalah aktivis.
  • Kesimpulan…? a. Beberapa dosen adalah aktivis. b. Semua dosen adalah aktivis. c. Beberapa aktivis bukanlah dosen. d. Tidak dapat ditarik kesimpulan.

Kasus #5

  • Premis 1: Tidak ada ikan yang menyusui.
  • Premis 2: Paus adalah mamalia yang menyusui.
  • Kesimpulan…? a. Paus adalah sejenis ikan besar. b. Paus bukan ikan. c. Semua mamalia bukan ikan. d. Semua yang menyusui adalah paus.

Sudah punya kesimpulanmu, detektif? Mari kita cocokkan dengan hasil investigasi di bawah ini!

Laporan Investigasi: Pembahasan Lengkap

Kasus #1: Rantai Logika Kreatif

  • Barang Bukti:
    • P1: Semua seniman itu kreatif. (A -> B)
    • P2: Semua orang kreatif itu inovatif. (B -> C)
  • Proses Investigasi: Ini adalah pola silogisme klasik. Kita bisa melihat ada term tengah yang sama, yaitu “kreatif” (B). Kita bisa “mencoret” term tengah ini untuk menghubungkan subjek dari premis pertama (A) dengan predikat dari premis kedua (C). Rantai logikanya: Seniman -> Kreatif -> Inovatif.
  • Kesimpulan Detektif: (b) Semua seniman itu inovatif.

Kasus #2: Misteri Kendaraan di Jalan

  • Barang Bukti:
    • P1: Semua kendaraan bermotor membutuhkan bahan bakar.
    • P2: Sebagian kendaraan yang melintas adalah kendaraan bermotor.
  • Proses Investigasi: Premis 2 menyatakan hanya “sebagian” kendaraan yang melintas yang merupakan kendaraan bermotor. Dan menurut Premis 1, semua kendaraan bermotor itu butuh bahan bakar. Artinya, hanya sebagian kendaraan yang melintas itu sajalah yang bisa kita pastikan butuh bahan bakar. Kita tidak tahu apa-apa tentang “sebagian” kendaraan lainnya (bisa jadi sepeda, becak, dll).
  • Kesimpulan Detektif: (c) Sebagian kendaraan yang melintas membutuhkan bahan bakar.

Kasus #3: Kasus Payung yang Hilang

  • Barang Bukti:
    • P1: Jika hari ini hujan (P), maka Rina membawa payung (Q). (P -> Q)
    • P2: Rina tidak membawa payung (Bukan Q).
  • Proses Investigasi: Ini adalah pola logika Modus Tollens. Jika syarat (P) terjadi maka akibat (Q) pasti terjadi. Ketika kita menemukan bahwa akibat (Q) tidak terjadi, maka kita bisa pastikan bahwa syaratnya (P) juga tidak terjadi. Karena Rina tidak membawa payung, maka bisa dipastikan hari ini tidak hujan.
  • Kesimpulan Detektif: (a) Hari ini tidak hujan.

Kasus #4: Dosen, Penulis, dan Aktivis

  • Barang Bukti:
    • P1: Beberapa dosen adalah penulis.
    • P2: Beberapa penulis adalah aktivis.
  • Proses Investigasi: Ini adalah jebakan klasik! Premis 1 mengatakan ada irisan antara himpunan “dosen” dan “penulis”. Premis 2 mengatakan ada irisan antara himpunan “penulis” dan “aktivis”. Tapi, kita tidak punya bukti sama sekali apakah irisan pertama (dosen yang juga penulis) adalah orang yang sama dengan irisan kedua (penulis yang juga aktivis). Tidak ada penghubung yang pasti antara “dosen” dan “aktivis”.
  • Kesimpulan Detektif: (d) Tidak dapat ditarik kesimpulan.

Kasus #5: Teka-Teki Paus

  • Barang Bukti:
    • P1: Tidak ada ikan yang menyusui. (Jika kamu ikan, maka kamu tidak menyusui).
    • P2: Paus adalah mamalia yang menyusui. (Paus itu menyusui).
  • Proses Investigasi: Premis 1 menetapkan sebuah aturan mutlak: semua anggota kelompok “ikan” memiliki ciri “tidak menyusui”. Premis 2 memberikan sebuah fakta: Paus memiliki ciri “menyusui”. Karena ciri yang dimiliki Paus (“menyusui”) bertentangan dengan ciri wajib kelompok “ikan” (“tidak menyusui”), maka Paus tidak bisa menjadi anggota kelompok “ikan”.
  • Kesimpulan Detektif: (b) Paus bukan ikan.

Bagaimana hasil investigasimu? Teruslah berlatih, dan setiap soal silogisme akan menjadi kasus yang mudah kamu pecahkan. Selamat mengasah logika!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *