Menguasai Persentase: Trik Cepat dan Angka Istimewa 💡

Persentase adalah cara menyatakan sebuah angka sebagai bagian dari keseluruhan (per seratus). Daripada terjebak dalam perkalian dan pembagian yang panjang, gunakan trik-trik ini.

Rumus Dasar yang Wajib Diingat

Ada dua rumus dasar yang menjadi fondasi:

  1. Mencari Nilai Persen:
  2. Mencari Nilai dari Persen:

Trik “Angka Persen Istimewa”

Ini adalah cara tercepat! Hafalkan bentuk pecahan dari beberapa persen yang sering muncul untuk mengubah soal perkalian menjadi soal pembagian yang lebih mudah.

  • 50% = 1/2 ➞ Tinggal bagi dua.
    • Contoh: 50% dari 300 = 300 / 2 = 150.
  • 25% = 1/4 ➞ Tinggal bagi empat (atau bagi dua, lalu bagi dua lagi).
    • Contoh: 25% dari 120 = 120 / 4 = 30.
  • 75% = 3/4 ➞ Cari 25%-nya, lalu kalikan tiga.
    • Contoh: 75% dari 40 = (40 / 4) x 3 = 10 x 3 = 30.
  • 20% = 1/5 ➞ Tinggal bagi lima.
    • Contoh: 20% dari 90 = 90 / 5 = 18.
  • 10% = 1/10 ➞ Tinggal geser koma satu langkah ke kiri.
    • Contoh: 10% dari 250 = 25,0.
  • 33,33% ≈ 1/3 ➞ Tinggal bagi tiga.
    • Contoh: 33,33% dari 60 = 60 / 3 = 20.
  • 12,5% = 1/8 ➞ Tinggal bagi delapan.
    • Contoh: 12,5% dari 88 = 88 / 8 = 11.

Menghitung Kenaikan atau Penurunan Persentase

Ini juga soal yang sering muncul, misalnya tentang diskon atau kenaikan harga. Rumus:

Penting: Selalu gunakan Nilai Awal sebagai pembaginya, bukan nilai akhir.

  • Contoh: Gaji Budi naik dari Rp4.000.000 menjadi Rp5.000.000. Berapa persen kenaikannya?
    • Selisih Nilai = 5.000.000 – 4.000.000 = 1.000.000
    • Nilai Awal = 4.000.000
    • Persen Kenaikan = (1.000.000 / 4.000.000) x 100% = (1/4) x 100% = 25%.

Menaklukkan Perbandingan: Sederhanakan dan Pahami Konteks ⚖️

Perbandingan digunakan untuk membandingkan dua kuantitas atau lebih. Kuncinya adalah memahami informasi apa yang diketahui (jumlah, selisih, atau salah satu nilai).

Rumus Mencari Nilai dari Perbandingan

Gunakan rumus “sakti” ini untuk hampir semua jenis soal perbandingan:

  • Contoh 1 (Jumlah Diketahui): Perbandingan kelereng A dan B adalah 3 : 5. Jumlah kelereng mereka adalah 40. Berapa banyak kelereng B?
    • Rasio Dicari (B) = 5
    • Rasio Diketahui (Jumlah A+B) = 3 + 5 = 8
    • Nilai Diketahui (Jumlah 40) = 40
    • Kelereng B = (5 / 8) x 40 = 5 x 5 = 25 butir.
  • Contoh 2 (Selisih Diketahui): Perbandingan umur Rara dan Riri adalah 2 : 7. Selisih umur mereka adalah 15 tahun. Berapa umur Rara?
    • Rasio Dicari (Rara) = 2
    • Rasio Diketahui (Selisih Riri-Rara) = 7 – 2 = 5
    • Nilai Diketahui (Selisih 15) = 15
    • Umur Rara = (2 / 5) x 15 = 2 x 3 = 6 tahun.

Perbandingan Senilai vs. Berbalik Nilai

Ini penting untuk soal-soal cerita.

  • Perbandingan Senilai: Jika satu variabel naik, variabel lain ikut naik. (Contoh: jumlah barang dan total harga; kecepatan dan jarak tempuh).
    • Metode: Kali Silang.
    • Contoh: Untuk membuat 3 kue, dibutuhkan 12 telur. Jika ingin membuat 5 kue, berapa telur yang dibutuhkan?
  • Perbandingan Berbalik Nilai: Jika satu variabel naik, variabel lain justru turun. (Contoh: jumlah pekerja dan waktu pengerjaan; kecepatan dan waktu tempuh).
    • Metode: Kali Lurus.
    • Contoh: Sebuah proyek selesai dalam 10 hari oleh 6 pekerja. Jika ingin selesai dalam 4 hari, berapa pekerja yang dibutuhkan?

Dengan menguasai trik angka istimewa untuk persentase dan rumus “rasio dicari/rasio diketahui” untuk perbandingan, kamu bisa menghemat banyak waktu dan mengerjakannya dengan lebih percaya diri. Selamat berlatih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *