Teknik Jitu Skimming & Scanning untuk Soal Bacaan Panjang TIU
Selamat datang di salah satu tantangan paling umum dalam Tes Intelegensia Umum (TIU): soal bacaan panjang. Kamu dihadapkan pada sebuah teks berisi beberapa paragraf, lalu diikuti oleh serangkaian pertanyaan. Masalahnya, waktu terus berjalan. Membaca setiap kata dalam teks secara teliti adalah sebuah kemewahan yang tidak kamu miliki dalam ujian SKD. Lantas, bagaimana caranya?
Jawabannya terletak pada dua “senjata rahasia” yang harus dikuasai setiap pejuang CPNS: Teknik Skimming & Scanning. Ini bukanlah metode membaca biasa, melainkan strategi untuk menemukan informasi yang relevan dengan secepat dan seefisien mungkin tanpa harus memahami keseluruhan teks secara mendalam.
Mari kita bedah tuntas kedua teknik ini, kapan harus menggunakannya, dan bagaimana langkah-langkah eksekusinya agar kamu bisa menaklukkan soal bacaan tanpa kehabisan waktu.
Masalah Utama Soal Bacaan: Waktu Terbatas, Teks Panjang
Sistem Computer Assisted Test (CAT) tidak kenal kompromi. Waktu 100 menit untuk 110 soal berarti kamu hanya punya kurang dari satu menit untuk setiap soal. Jika kamu menghabiskan 3-4 menit untuk membaca satu teks panjang secara menyeluruh, kamu akan kehilangan waktu berharga yang bisa digunakan untuk soal-soal lain.
Ingat prinsip ini: Tujuanmu bukan untuk menjadi ahli tentang isi bacaan tersebut, tetapi hanya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Inilah pola pikir yang menjadi dasar dari penggunaan teknik skimming dan scanning.
Mengenal Dua Senjata Utama: Skimming vs. Scanning
Meskipun sering disebut bersamaan, skimming dan scanning adalah dua teknik yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Memahami perbedaannya akan membantumu tahu senjata mana yang harus digunakan.
Apa Itu Skimming (Membaca Cepat)?
- Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran umum, inti, atau ide pokok (gist) dari sebuah teks. Tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan, “Secara garis besar, teks ini membahas tentang apa?”
- Kapan Digunakan: Gunakan teknik ini ketika pertanyaan menanyakan tentang:
- Ide pokok atau gagasan utama paragraf/teks.
- Judul yang tepat untuk bacaan tersebut.
- Kesimpulan atau rangkuman dari teks.
- Analogi: Skimming itu seperti menonton trailer sebuah film. Kamu tahu alur cerita utamanya, siapa tokohnya, dan apa konfliknya, tapi kamu tidak tahu setiap detail dialognya.
Apa Itu Scanning (Membaca Memindai)?
- Tujuan: Untuk menemukan informasi spesifik dan detail di dalam teks. Tujuannya adalah mencari kata kunci tertentu.
- Kapan Digunakan: Gunakan teknik ini ketika pertanyaan menanyakan tentang data spesifik seperti:
- Nama orang, tempat, atau organisasi.
- Tanggal, tahun, atau periode waktu.
- Angka, jumlah, atau data statistik.
- Istilah atau frasa yang dikutip langsung dalam soal.
- Analogi: Scanning itu seperti menggunakan fitur Ctrl+F di komputer atau mencari nama di buku telepon. Kamu mengabaikan semua hal lain dan matamu hanya fokus mencari satu kata kunci.
Strategi Eksekusi: Langkah-Langkah Menerapkan Skimming & Scanning
Inilah bagian terpenting, yaitu rencana aksi yang harus kamu lakukan saat bertemu soal bacaan.
Langkah 1: BACA SOALNYA TERLEBIH DAHULU!
Ini adalah aturan emas yang tidak boleh dilanggar. Jangan pernah menyentuh teks bacaan sebelum kamu tahu apa yang ditanyakan. Membaca soal terlebih dahulu memberimu misi yang jelas. Kamu jadi tahu informasi apa yang harus dicari, sehingga proses membacamu menjadi lebih terarah dan tidak membuang waktu.
Langkah 2: Tentukan Misimu: Butuh Skimming atau Scanning?
Setelah membaca soal, tentukan senjatamu.
- Jika soalnya, “Apa ide pokok paragraf kedua?” -> Misimu adalah Skimming.
- Jika soalnya, “Berdasarkan teks, pada tahun berapa perusahaan X didirikan?” -> Misimu adalah Scanning.
Langkah 3: Eksekusi Teknik Skimming (Jika Diperlukan)
Jika misimu adalah mencari ide pokok atau kesimpulan, lakukan langkah-langkah berikut:
- Baca judul bacaan (jika ada) untuk mendapatkan konteks awal.
- Baca kalimat pertama dari setiap paragraf secara saksama. Biasanya, ide pokok terletak di awal paragraf (deduktif).
- Baca kalimat terakhir dari setiap paragraf. Terkadang, kesimpulan atau ide pokok juga diletakkan di akhir (induktif).
- Biarkan matamu bergerak cepat menyapu bagian tengah paragraf, hanya untuk menangkap beberapa kata kunci penting. Abaikan detail yang tidak perlu.
Langkah 4: Eksekusi Teknik Scanning (Jika Diperlukan)
Jika misimu adalah mencari data spesifik, lakukan langkah-langkah ini:
- Tentukan kata kunci (keyword) dari soal. Misalnya, jika soalnya “Berapa persen tingkat pengangguran di kota Y?”, maka kata kuncimu adalah “persen”, “tingkat pengangguran”, dan “kota Y”.
- Gerakkan matamu dengan cepat ke seluruh teks. Kamu bisa bergerak dengan pola zig-zag atau dari atas ke bawah. Jangan membaca kata per kata. Matamu hanya bertugas sebagai pemindai untuk menemukan kata kunci tersebut.
- Begitu matamu menangkap salah satu kata kunci, berhentilah. Baru kemudian baca satu atau dua kalimat di sekitar kata kunci itu dengan teliti untuk menemukan jawaban yang kamu cari.
Contoh Penerapan Singkat
Teks: “…Pabrik Gula Madukismo didirikan pada tahun 1955 di Bantul, Yogyakarta. Pendirian ini bertujuan untuk menopang ekonomi petani tebu lokal. Pada tahun pertamanya, produksi gula mencapai 500 ton…”
Soal 1: “Kapan Pabrik Gula Madukismo didirikan?”
- Analisis: Soal menanyakan TAHUN (data spesifik). Misi: Scanning.
- Eksekusi: Cari kata kunci “Madukismo” dan “didirikan”. Mata langsung tertuju pada kalimat pertama. Jawaban: 1955.
Soal 2: “Apa tujuan utama pendirian Pabrik Gula Madukismo?”
- Analisis: Soal menanyakan TUJUAN (ide/informasi umum). Misi: Skimming/Scanning.
- Eksekusi: Cari kata kunci “tujuan”. Mata tertuju pada kalimat kedua. Jawaban: Menopang ekonomi petani tebu lokal.
Dengan membiasakan diri menerapkan strategi Soal Dulu -> Tentukan Misi -> Eksekusi, kamu akan mengubah soal bacaan panjang dari sebuah momok menjadi kesempatan untuk mendulang poin dengan cepat dan efisien. Selamat berlatih!